Kamis, 30 Desember 2010

Gurihnya Bisnis Lobster Air Tawar

Jakarta - Lahan pekarangan rumah sempit tak membatasi kreatifitas Fahdiansyah Rambe, untuk membuat suatu usaha yang mendatangkan nilai ekonomis. Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya, sarjana teknik kini mempunyai 15 kolam yang digunakan untuk bisnis lobster air tawar.

Untuk memulai usahanya pada tahun 2005, Fahdiansyah mengeluarkan modal awal sebesar Rp 5 juta. Modal tersebut digunakan untuk membeli indukan lobster air tawar Walkamin dari Pasar Pramuka Jakarta Timur, seharga Rp 4 juta yang berisi 30-40 ekor indukan. Selain itu juga untuk membeli seperangkat aquarium (ukuran 100x50x25 cm), aerator, pipa, dan selang.

Fahdiansyah membenihkan lobster di kolam yang terdapat di pekarangan rumahnya, sedangkan untuk pembesarannya dilakukan di 6 kolam masing-masing seluas 100 m2 yang ia sewa di daerah Ciampea-Bogor sebesar Rp 100 ribu per bulan/kolam.

Dalam satu bulan, Fahdiansyah bisa menghabiskan sekitar Rp 1,8 juta untuk membeli pakan lobster berupa cacing sutra dengan harga Rp 10 ribu per liter dan pelet merek Pokphand seharga Rp 230 ribu per karung isi 25 kg.

Untuk mencegah penyakit yang sering menyerang benih lobster seperti parasit, Fahdiansyah cukup dengan memberikan makanan yang sesuai, menjaga kualitas air yang baik, serta oksigen yang cukup di dalam air.

Pemasaran dilakukan Fahdiansyah melalui internet dan memasang iklan di majalah atau Koran. Untuk benih dan indukan, ia pasarkan ke pembenih dan pembesar. Sedangkan untuk lobster komsumsi, ia tawarkan ke hotel atau restoran.

Ketika disinggung mengenai kendala usaha, Fahdiansyah mengungkapkan bahwa masalah utamanya terletak di pemasaran, sama seperti usaha lainnya.

“Jika ingin membenihkan atau membesarkan lobster air tawar, maka carilah banyak teman. Kita tidak bisa “bermain” sendiri jika ingin sukses karena pada dasarnya semua bisnis pasti membutuhkan banyak mitra,” tambah Fahdiansyah beberapa waktu lalu.

Usahanya kini berbuah manis. Banyak hotel dan restoran di Jakarta dan Balikpapan yang menjadi pelanggan setianya. Saat ini, Fahdiansyah bisa menjual 3 ribu ekor bibit lobster air tawar per bulan, 65 kg lobster siap konsumsi per minggu, dan 15 set indukan per bulan.

“Saya yakin, suatu saat nanti lobster air tawar akan menggantikan posisi lobster air laut,” ungkap Fahdiansyah.

Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah pesanan, baik untuk benih maupun konsumsi. Fahdiansyah juga menambahkan bahwa peluang bisnis untuk pembenihan dan pembesaran lobster air tawar masih terbuka.

Selain memakai kolam, pembenihan lobster juga bisa dilakukan di dalam aquarium, bak fiber, atau kolam semen. Peralatan yang digunakan pembenihan di aquarium berupa potongan pipa ukuran 5-10 cm dan jaring. Sementara itu, untuk pembenihan di bak fiber dan kolam semen, selain memakai potongan pipa dan jaring, juga menggunakan genteng dan batu roster.

Batu roster, genteng, jaring, dan potongan pipa digunakan sebagai tempat persembunyian. Jika tidak ada tempat bersembunyi, maka lobster akan menyerang satu dengan yang lainnya.

Untuk pembenihan yang dilakukan di dalam aquarium (ukuran 100x50x25 cm), idealnya berisi 1 set induk lobster. Jika dilakukan di kolam semen (ukuran 2x1 m), berisi 5 set indukan lobster. Semakin banyak jumlah set indukan yang ditempatkan dalam satu kolam, maka akan semakin bagus karena sifat lobster betina yang sangat selektif dalam memilih pejantan. Jika dalam satu kolam terdapat banyak pejantan maka kemungkinan terjadinya perkawinan juga semakin besar.

Proses perkawinan terjadi setelah 2-3 minggu. Ciri induk betina yang sedang bertelur adalah ekornya akan melengkung hingga kaki pertamanya. Jika sudah terlihat tanda-tanda induk bertelur, segera pindahkan ke aquarium lainnya. Usahakan 1 aquarium (ukuran 100x50x25cm) hanya berisi 1 induk betina. Hal ini bertujuan untuk menghindari pertengkaran antara lobster betina yang dapat mengakibatkan kerontokon telur.

Induk lobster betina bisa menghasilkan 200-300 telur lobster. Proses pengeraman telur membutuhkan waktu 30-35 hari dan untuk penetasan telur lobster membutuhkan waktu 3-4 hari. Setelah telur menetas, segera ambil induknya. Jika induk tidak diambil lebih dari seminggu, maka lobster induk akan memangsa anaknya sendiri.

Setelah induk dipisahkan dari anaknya, pisahkan induk dari lobster dewasa lainnya. Untuk proses perkawinan selanjutnya, tunggu selama minimal 2 minggu atau sampai berganti kulit. Induk lobster air tawar bisa hidup sampai umur 3-4 tahun dengan panjang 20-25 cm dan berat mencapai 0,5 kg. Pada usia itu, lobster akan semakin banyak menghasilkan telur, bahkan jumlahnya bisa mencapai hingga ribuan.

“Semakin tua lobster, maka jumlah telurnya akan semakin banyak, karena badannya semakin besar, kuat, dan panjang,” ungkap Fahdiansyah.

Setelah telur menetas menjadi benih, sebulan kemudian pilah benih dan pisahkan sesuai ukurannya lalu pindahkan dari aquarium ke kolam semen. Kolam semen lebih bagus untuk pembenihan karena naik turunnya suhu dalam kolam semen tidak terlalu drastis. Suhu yang sesuai untuk benih lobster air tawar
adalah 25-30 oC.

Dua bulan kemudian, benih lobster yang perkembangannya bagus akan berukuran 5 cm dan siap untuk dijual. Lamanya waktu usaha pembenihan secara keseluruhan sekitar 6 bulan dari mulai proses perkawinan indukan sampai umur benih mencapai 2 bulan. Resiko kematian benih saat pemeliharan sekitar 20%.

Berikan makan berupa pelet khusus lobster sehari 2 kali, yaitu pagi (pukul 07.00-09.00) dan sore (pukul 17.00-20.00). Porsi ideal untuk makan pagi 1 ekor benih lobster adalah seperempat sendok teh pelet dan untuk makan sore sebanyak setengah sendok teh. Selain pelet, juga bisa diberikan sayuran (misalnya tauge dan wortel) dan protein segar (misalnya cacing sutra dan cacing beku).

Untuk Cacing Sutra atau beku, biasanya 1 liter cacing bisa dihabiskan dalam waktu 1 minggu untuk 1000 benih lobster. Untuk pembenihan lebih dianjurkan diberi pakan cacing karena kadar proteinnya tinggi.

Untuk penyakit yang biasanya menyerang benih lobster adalah parasit yang hidup di kepala dan badan lobster. Parasit tersebut berwarna putih susu dan bisa berkembang biak di dalam tubuh dan kepala lobster. Ciri lobster yang terkena parasit adalah nafsu makannya berkurang dan tidak lincah sehingga bisa mengakibatkan kematian.

Cara Untuk mengatasinya, Fahdiansyah biasanya merendam benih lobster yang terkena penyakit pada air garam dengan kadar garam 30 ppt. Caranya rendam benih lobster dalam air tersebut selama 10-14 hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan air garam yang baru. Saat direndam, biasanya benih lobster akan melompat-lompat dan pada saat melompat itulah telur parasit akan mati.

Yang harus diperhatikan dalam pembenihan lobster adalah pemberian makan dan kualitas air. Fahdiansyah biasanya mengganti air sebulan sekali, namun, penggantian air bisa lebih cepat atau lebih lama dari yang diperlukan, tergantung dari tingkat kotoran dalam air.

Jika kadar kotoran sisa makanan lebih besar dibandingkan kotoran dari bibit lobster, maka air akan beracun dengan ciri warna air berubah menjadi keruh dan baunya tak sedap. Racun tersebut dihasilkan dari sisa makanan yang membusuk dalam air. Oleh sebab itulah usahakan agar makanan selalu habis untuk sekali makan sehingga tidak meninggalkan sisa dalam air.

Asumsi bisnis lobster ala Fahdiansyah per bulan, dengan ilustrasi modal awal Rp 5 Juta, biaya pembenihan dan pembesaran Rp 1,8 juta ditambah biaya operasional Rp 3,4 juta. Jika omset mencapai Rp 50 juta dengan asumsi penjualan bibit lobster hingga 3000 bibit (Rp 1400 per bibit) per bulan seharga Rp 4,2 juta, penjualan lobster konsumsi 260 ekor (Rp 150.000 per lobster) total mencapai Rp 39 juta dan penjualan induk lobster sampai 15 set (Rp 450.000) total senilai Rp 6,7 juta maka sudah dipastikan uang puluhan juta masuk kantong anda.

http://www.detikfinance.com/read/2010/12/27/101025/1533129/480/gurihnya-bisnis-lobster-air-tawar

Jumat, 26 November 2010

Budidaya Lengkeng

Syarat Tumbuh
Lengkeng lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200-600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering. Sementara tanaman led lebih senang pada dataran tinggi antara 900-l.000 m dpl.

Pedoman Budidaya
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari tujuh tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur empat tahun. Budi daya tanaman Lengkeng ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg. Pupuk buatan yang diberikan sebanyak l00-300 g urea, 300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), dan l00-300 g KCl untuk setiap tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan. Setelah panen buah, pemberian pupuk cukup sekali sebanyak 300 g urea, 800 g TSP, dan 300 g KCl per pohon.

Pemeliharaan
Pemeliharaan penting adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6 tahun. Biasanya,tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar.

Hama dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah (Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong dengan brongsong yang dibuat khusus.

Panen dan Pasca Panen
Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari dengan produksi 300–600 kg per pohon. Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis.

Selasa, 14 September 2010

INVESTASI POHON SENGON

Biaya Perawatan
Biaya Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta pengendalian hama setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 5 orang. Terdiri 1 (satu orang) pengawas dan 4 (empat) orang pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 7 hari kerja untuk setiap 1 hektar lahan. Proyeksi biaya perawatan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 9.000.000,-.
Perhitungan Biaya Perawatan :
Upah Tenaga Kerja per orang : Rp. 20.000 / hari
Jumlah Tenaga Kerja : 5 orang
Jumlah hari kerja : 7 hari
Jumlah Biaya per 6 bulan : Rp. 700.000,-
Jumlah By 5 Tahun : Rp. 7.000.000,-
Kebutuhan Pupuk : Rp. 2.000.000,-
Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 9.000.000,-


Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total 4.000 tanaman. Maka jumlah penyulaman sebanyak 1.000 tanaman. Apabila biaya perawatan dan biaya bibit per batang adalah sebesar Rp. 5.250,-, [(Rp. 12.000.000 + Rp. 9.000.000) : 4.000 batang)] maka biaya penyulaman diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp. 5.250.000,-
Kebutuhan Dana Investasi Kayu Sengon
Perhitungan Biaya :
Pembelian Bibit Rp. 8.000.000,-
Ongkos Tanam Rp. 4.000.000,-
Biaya Perawaran Rp. 9.000.000,-
Biaya Penyulaman 20% est Rp. 5.250.000,-
Lain-lain Rp. 2.000.000,-
Total Biaya Rp. 28.250.000,-

Pemasaran
Pemasaran kayu sengon relatif lebih mudah, karena kayu sengon merupakan jenis kayu yang tingkat konsumsinya tinggi. Kebutuhan kayu sengon disamping untuk dijual sebagai kayu papan dapat pula digunakan sebagai kayu kaso, palet, bahan pembuat peti dan lain sebagainya. Ranting kayu sengon dapat pula dijual sebagai kayu bakar dan bahan baku pembuatan kertas (pulp). Pemasaran sengon di wilayah Jonggol biasanya dilakukan oleh tengkulak atau langsung dijual ke pabrik pemotongan kayu (sawmill). Harga pasar kayu beragam, saat ini harga satu batang pohon sengon usia tanam 5 tahun dapat dijual seharga Rp. 300.000 - Rp. 500.000,-. Sedangkan jika sudah dibuat papan atau balok dapat dijual seharga Rp. 1.000.000 - 1.200.000,- per m3.


Perhitungan Hasil Investasi
Jumlah tanaman per hektar lahan adalah sebanyak 4.000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 1.000 batang, maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3.000 batang.
Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000,- (harga saat ini), sehingga perhitungannya menjadi sebagai berikut :
3.000 batang x Rp. 300.000,- = Rp. 900.000.000
Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan. Apabila diambil harga jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000,- per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000,- .
Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah. Sebagai informasi, harga pasaran kayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp. 500.000,-.

Disamping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000,- atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan. Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000,- per m3. Biaya pengolahan kayu (menurut informasi penduduk setempat) adalah setiap 3 m3 kayu gelondongan akan menjadi 2 m3 kayu olahan. Jumlah ini bersih yang akan diterima untuk pemilik kayu.

FANTASIC SEGITIGA SENEN

Pasar Senen, Jakarta Pusat merupakan pasar kelas menengah ke bawah--iabadikan tahun 1940-an. Kini seluruh bangunan Segitiga Senen telah digusur 1970-an dan 1980-an. Senen, sejak awal abad ke-20 telah menjadi jantung kota dan bagian kota yang tidak pernah tidur. Selalu banyak didatangi pedagang dan pembeli selama 24 jam.

Menjelang Lebaran kita dapat membeli berbagai jenis kue yang harganya miring dibanding tempat lain. Pembelinya para pedagang dari berbagai kota di sekitar Jabodetabek untuk dijual kembali. Tapi, kita perlu harus ekstra hati-hati terhadap tukang copet dan jambret yang sejak masa lalu dikenal dengan sebutan 'buaya Senen'.

Seperti terlihat di foto di sepanjang Jalan Senen Raya kala itu, rumah-rumah milik warga Cina- pemilik toko-toko di Senen--dengan atap runcing meniru tradisi negeri leluhurnya. Di bangunan paling depan-dari jalan menuju Kramat Raya-terlihat penjahit (yang dalam bahasa Belanda berarti kleermaker) merek Tjin Ho. Tentu saja jalan masih sepi hanya terlihat sebuah delman dan pengendara sepeda. Nikmat kan jalan di jalan raya yang kini menjadi 'neraka' kemacetan. Rumah dan gedung tradisional ini berubah fungsi menjadi mal, pertokoan modern, dan yang paling mencolok adalah Atrium Senen. Menjadikan Senen tidak lagi sebagai pasar tradisional.

Pada akhir 1930-an, Pasar Senen menjadi tempat bertemunya para intelektual muda-para pejuang bawah tanah, seperti AK Gani, Chaerul Saleh, dan Adam Malik. Para pemuda ini ke Senen untuk menjual buku ke toko buku loakan Nasution, diseberang bioskop Grand (Kramat), demikian Misbach Yusa Biran dalam buku Keajaiban di Pasar Senen. Maklum keuangan mereka menjadi minim akibat banyak dipakai untuk membiayai berbagai pertemuan dan kegiatan pergerakan. Pada pendudukan Jepang (1942-1945), Pasar Senen jadi tempat persinggahan para seniman karena Chairil Anwar sering muncul di situ.

Pada masa revolusi Pasar Senen menjadi pusat pertempuran dengan tentara Belanda (NICA) yang bermarkas di Batalion X (belakang Hotel Borobudur) Lapangan Banteng. Dalam menggelorakan semangat 'merdeka atau mati', Imam Syafe'ie, jagoan Senen berhasil menyatukan para jawara dan pemuda lawan penjajah. Senen dan sekitarnya jadi salah satu pusat perjuangan para gerilyawan. Dia juga berhasil mengamankan Kota Jakarta dari para penjahat.

Sampai tahun 1962, Kota Jakarta memiliki trem listrik yang menggelinding ke seluruh kota. Pasar Senen pun makin ramai. Toko Babah Gemuk merupakan toko terbesar di Senen. Lebih besar dari toko De Zon (kini Matahari) di Pasar Baru. Matahari kini memiliki ratusan counter di Tanah Air. Pasar Senen saudara kembar dari Pasar Tanah Abang dibangun 30 Agustus 1735 oleh petinggi VOC kaya raya: Justinus Vinck. Pasar ini pernah menjadi perkampungan Cina, terlihat dari nama-nama jalan di sini ketika itu. Seperti Gang Tjap Go Keng (15 pintu) karena ada rumah dengan 15 pintu. Ada Gang Topekong tempat pemujaan Cina, Gang Miaw Seng mengabadikan letnan Cina dan Gang Tanah Nyonya, dengan pemiliknya seorang nyonya Cina. Dan masih banyak lagi.

POHON SENGON

Fasilitas Uji Terbatas Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghasilkan tanaman sengon (Albazia Falcataria) transgenik pertama di dunia. “Insersi gen xyloglucanase telah berhasil dilakukan ke dalam tanaman sengon,” kata pakar bioteknologi Dr. Enny Sudarmonowati seusai dikukuhkan LIPI menjadi Profesor Riset di Jakarta, 21 Mei 2010.

Tanaman sengon transgenik yang mengandung gen xyloglucanase terbukti tumbuh lebih cepat dan mengandung selulosa lebih tinggi daripada tanaman kontrol। Tanaman ini berpotensi tumbuh lebih cepat saat dipindah ke lapangan.

Kayu sengon bernilai ekonomis yang digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, perabotan rumah tangga, pagar, hingga pulp dan kertas. Akar tunggangnya yang kuat, sehingga baik ditanam di tepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah (Sengonisasi) di sekitar daerah aliran sungai (DAS).

Dengan insersi gen tersebut tanaman sengon ini juga lebih mudah dihidrolisis dan menghasilkan ethanol lebih tinggi. “Gen yang telah dikloning dari sengon, yaitu sucrose synthase dan gen penyandi lignin 4-CL akan ditransformasikan lebih lanjut,” katanya.

Indonesia, ujarnya, sangat ketinggalan dalam penelitian transgenik di sektor kehutanan, bahkan sampai sekarang belum ada yang diujikan ke lapangan terbatas, dari tahap sebelumnya diuji di laboratorium dan diuji di FUT.

Ia juga memaparkan, hasil penelitian rekayasa genetika tanaman kini semakin banyak dimanfaatkan, dimana pada 2009 jumlah negara yang sudah menanam tanaman transgenik secara komersial ada 25 negara dengan luas 800 juta hektar.

“Untuk saat ini masih didominasi tanaman pertanian seperti jagung, kedelai dan kapas, dengan gen pembawa sifat ketahanan terhadap serangga dan herbisida, dengan negara yang paling banyak mengembangkan transgenik adalah Amerika Serikat,” katanya.

Sumber: Antara, LIPI

Rabu, 01 September 2010

AKU SAYANG SUAMIKU

AKU SAYANG SUAMIKU

Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
BACALAH... Semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
***
Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???
Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..
Pernikahan kami sederhana namun meriah…..
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.
Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..
Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.
***
Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.
Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…
Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.
Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.
Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.
Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.
Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.
Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.
Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …
“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.
Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.
Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.
Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada
kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”
Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah ataupun tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.
Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.
***
Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.
Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.
Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?”
Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”
Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”
“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.
“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.
”Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.
”Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.
Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.
Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena suamiku sangat sayang padaku.
Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.
Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.
Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.
Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.
Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.
Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.
Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.
***
Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.
Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..
Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.
Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..
Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..
Lebih baik aku tutupi dulu tetang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.
Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…
Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.
Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.
Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.
Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.
Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.
Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.
Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..
Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..
Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.
Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengeelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.
***
Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.
Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?
Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuakudan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.
Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah.
Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.
Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.
***
Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.
Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.
Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.
Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.
“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.
“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.
“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.
Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.
Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”
Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.
Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.
Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..
***
Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..
Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.
Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.
Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.
Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.
“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.
”Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..
Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?
“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.
Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.
Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.
Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?“
MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..
Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau
kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.
Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.
”Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.”

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?”
Suamiku menjawab, ”Dia Desi!”
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”
Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”
”Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.
Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..
Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?
Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?“
Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.
Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.
Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.”
Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.
Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!“
“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.
Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.
Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu.
***
Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.
Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku
save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”
Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.
“Apakah kamu sudah siap?”
Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :
“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.
Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”
Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…
“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.
Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.
Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita liat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”.
Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.
Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.
Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.
Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.
***
Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.
Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.
Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.
Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?
Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.
Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.
Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.
“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”
Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..
Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.
Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”
”Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.
Lalu suamiku berkata, ”Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda”
Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.“
Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.
Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
***
Keesokan harinya…
Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.
Aku pun dilarikan ke rumah sakit..
Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..
Aku merasakan tanganku basah..
Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.
Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…”
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?
Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”
“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”
Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.
Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.
Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.
Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.
Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.”
***
Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.
=====================================================
Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?
Aku dihina oleh mereka ayah.
Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?
Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..
Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah?
Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..
Aku diusir dari rumah sakit.
Aku tak boleh merawat suamiku.
Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.
Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.
Aku sangat marah..
Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan
ibunya..
Aku tak mau sakit hati lagi.
Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..
Engkau Maha Adil..
Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..
Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..
Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..
Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..
Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..
Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu.
Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui.
Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku.
Aku harus sadar diri.
Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu.
Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?
Ayah.. aku masih tak rela.
Tapi aku harus ikhlas menerimanya.
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya.
Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku.
Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir.
Sebelum ajal ini menjemputku.
Ayah.. aku kangen ayah..
=====================================================
Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..
Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.
Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur.
Bunda akan selalu hidup dihati ayah.
Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..
Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.
Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..
Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus.
Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..
Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.
Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..
Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang.
Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.
Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?
Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?
Tunggulah Ayah disana Bunda..
Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..
Ayah Sayang Bunda..

Selasa, 22 Juni 2010

DOA MINTA JODOH

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah....
Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah...
Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh...
Kalau dia bukan jodohku,
Jangan sampai dia dapat jodoh yang lain
selain aku...
Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain,
biarkan dia
tidak berjodoh sama seperti diriku,

Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali...
Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah dan jodohkanlah denganku..
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang
lain dan kemudian
Jodohkanlah kembali dia denganku...



Amiiin... !!

Jumat, 11 Juni 2010

Inilah Istri Idaman Itu....


Ringkasan :
Isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shaleh di setiap waktu dan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah, wanita shalehah yang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar'i yang hanif, aqidahnya murni,akhlaknya agung, dan perangainya baik...

Sungguh kaum wanita telah melewati suatu masa yang mana mereka ditempatkan pada posisi yang tidak layak, tidak proporsional dan sangat memilukan, tidak ada perlindungan bagi mereka, hak-hak mereka dihancurkan, kemauan mereka dirampas, jiwa mereka dibelenggu, bahkan saat itu mereka berada pada posisi yang amat rendah dan hina.

Pada zaman Romawi seorang suami bisa menetapkan hukuman mati kepada istrinya jika suaminya menghendaki, bangsa Romawi menganggap bahwa wanita adalah sama dengan harta dan perabot rumah tangga, sementara bangsa Yahudi menganggap wanita adalah najis atau kotor, dan yang lebih buruk lagi adalah sikap orang Nashrani yang mempertanyakan keberadaan wanita, apakah wanita itu manusia yang memiliki jiwa atau tidak?! Yang pada akhirnya perlakuan buruk ini mencapai puncaknya dengan menganggap
wanita sebagai sumber keburukan, di mana wanita dikubur hidup-hidup, sebagaimana yang dilakukan oleh bangsa Arab Jahiliah.

Setelah melalui berbagai macam kebiadaban dan perlakuan pahit sepanjang masa, muncullah cahaya Islam yang menempatkan wanita pada posisi yang adil untuk melindungi kehormatan mereka. Islam memberikan hak-hak wanita secara sempurna tanpa dikurangi, juga meninggikan derajat wanita yang masa sebelumnya mereka dihinakan dan direndahkan sepanjang sejarah.

Islam memproklamirkan bahwa wanita adalah manusia sempurna, memberikan hak-haknya secara wajar dan manusiawi serta menjaga mereka agar tidak dijadikan pelampiasan syahwat belaka yang diperlakukan seperti binatang. Islam menjadikan wanita sebagai unsur yang memegang peranan penting dalam membangun masyarakat yang beradab.

Untuk mencapai tujuan itu, Islam menjadikan kasih sayang antara suami dan isteri sebagai penjaga kelangsungan hidup berumah tangga. Kecintaan dan kasih sayang seorang wanita kepada suaminya merupakan bukti adanya karakter yang kuat dari sifat alamiah yang ada pada dirinya, sehingga hal itu akan menghindarkan dirinya dari berselingkuh atau mencari perhatian laki-laki lain.

Diantara kebahagian seorang suami adalah dikaruniainya isteri yang shalehah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :

Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkau memandangnya maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya (tidak berada di sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atas
dirinya dan hartamu. (HR. Ibnu Hibban dan lainnya dalam As-Silsilah ash-Shahihah hadits 282)

Dalam sabdanya yang lain: Dan isteri shalehah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpan manusia. (HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman, Shahihul jami' 4285)

Oleh karena itu isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shaleh di setiap waktu dan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah, wanita shalehah yang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar'i yang hanif, aqidahnya murni, akhlaknya agung, dan
perangainya baik, untuk mendapatkannya harus diperhatikan hal-hal berikut:

Cara memilih isteri idaman

Memilih wanita karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :

Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya, kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tangan-mu akan berdebu (miskin merana). (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132)

Dengan memilih wanita yang berasal dari lingkungan yang baik dan karakter yang benar-benar shalehah maka akan menghasilkan ketenangan dalam hidup berumah tangga. Karena adat kebiasaan dan gaya hidup suatu kaum sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya.

Diutamakan yang gadis sebagai-mana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam : (Nikahilah)gadis-gadis sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya, lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengan sedikit(qanaah).

dan dalam riwayat lain Lebih sedikit tipu dayanya. (HR.Ibnu Majah No.1816 dan dalam As Silsilah ash Shahihah, hadits No.623)

Diutamakan wanita yang subur atau tidak mandul, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :

Kawinilah wanita yang penuh cinta dan yang subur peranakannya. Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di antara para nabi pada hari kiamat. (HR. Imam Ahmad 3/245 dari Anas, dikatakan dalam Irwaul Ghalil hadits ini shahih)

Aqidah isteri idaman


Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang.

Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar'i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya
ilmu, sebagaimana riwayat dibawah ini:

Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah : Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah:

Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: Bagaimana kalau hanya dua? Beliau menjawab: Juga dua. (HR. Al-Bukhari No 1010)

Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:

Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik. Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya. Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.


Akhlak Isteri Idaman

Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu:
1. Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.

2. Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).

3. Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.

4. Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya. (HR. Muslim 4/157)

Isteri idaman di rumah suaminya


5. Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendorong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah:

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah. (Al Ahqaf 15)

5. Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.

6. Membantunya dalam ketaatan. Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi. Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga. Bagus didalam mendidik anak.

Penampilan:


* Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.

* Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Harus minta izin suami.
2. Harus menutup aurat dan tidak menampakkan
3. perhiasannya.
4. Tidak memakai wangi-wangian.
5. Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan
6. syar'i atau keperluan yang sangat mendesak.

Maraji': Tarbiyatul Athfal fil Hadits Asy-Syarif, Khalid Ahmad Asy-Syanthot, Tarbiyatul Athfal fil Islam, Habsyi Fathullah Al-Hafnawiy (Ummu Ahmad)
Dikirim ke redaksi oleh Abu Shabrina
DI KUTIP DARI BULETIN AN-NUR

Tipe Wanita yang Disunnahkan untuk Dilamar



Dikirim oleh : abualifah

Ringkasan :
Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa
sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, apa saja kah yang perlu
diperhatikan oleh seorang muslim terhadap wanita yang akan dilamarnya?


Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa
sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya:



1.Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya.

Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih saying dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21).

2.Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri.

Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman,
Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih.

3.Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya,

Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorang janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?.

Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda,

Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan.

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih."

4.Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah."

5.Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

6.Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya.

Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta'ala,

"Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka". (an-Nisa:34).

Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah". (HR. Muslim, Nasa'I dan Ibnu Majah).

7.Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insane dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum wanita.

Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya. Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi.

Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya.

Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.

Sumber: Fikih Keluarga, Syaikh Hasan Ayyub, Cetekan Pertama, Mei 2001, Pustaka Al-kautsar

BERCINTA ALA DON JUAN

180px-repin_donjuan.jpg

TULISAN INI SEBELUM DIEDIT REDAKSI COSMOPOLITAN

Siapa sih kaum hawa di muka bumi ini yang tidak kenal Don Juan? Mungkin mereka tidak tahu sejarah pria penakluk wanita ini. Namun tentu saja, kalau sang Adam bertanya apa sih keunggulan Don Juan dari antara pria-pria lain. Kaum Hawa akan berebut menjawabnya dengan kesimpulan masing-masing. Karena tidak sedikit dari mereka mengaku pernah bercinta dengan sang “Don Juan”, si legenda cinta itu

Don Juan adalah sebuah tokoh fiksi yang pertama kali diangkat dalam sebuah cerita Spanyol dikarang oleh pujangga Tirso de Molina dalam El burlador de Sevilla y convidado de piedra tahun 1630. Tokoh Don Juan terkenal sebagai laki-laki penggoda. Hobinya gonta-ganti pacar. Sayangnya terkadang sebutan Don Juan diberikan pada pria atau laki-laki yang suka menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Hm, sounds familiar!

Namun di balik sisi negatifnya, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kehidupan seorang Don Juan. Misalnya, bagaimana dia bisa menaklukkan yang konon semua hati para wanita di muka bumi ini. Tentu saja ini tidak mudah. Tapi setelah anda membaca rahasia si penakluk cinta itu di bawah ini, mungkin saja anda akan berpikir untuk menjadi The Next Don Juan

Rahasia Don Juan #1 : Karakter Menjadi Pesona

Yang membuat Don Juan unggul dari para pesaingnya tentu saja bukan karena dia punya fisik di atas rata-rata, bukan juga harta yang melimpah. Walau tidak perlu munafik untuk mengatakan kalau kedua hal ini bisa bikin banyak wanita tergila-gila pada pria.

Karakter adalah faktor krusial dalam menaklukkan wanita. Dan ini adalah kekuatan Sang Penakluk. Sifat gentleman paling cocok untuk menilai karakter seorang Don Juan. Dia tidak egois apalagi bersikap emosional. Don Juan akan mengalah terhadap pasangannya kalau memang itu diperlukan sebagai strategi untuk menaklukkan hati sang pasangan.

Kenali potensi anda. Akan menjadi nilai tambah jika anda menyadari punya kharisma. Aplikasikan dalam interaksi romance. Dalam hitungan detik wanita dihadapan anda akan menyadari siapa anda. Untuk itu sempurnakan bahasa tubuh dan gaya bicara. Wanita bisa memproses komunikasi 40% lewat bahasa verbal dan 60% lewat body language. Keluarkan semua aura kelaki-lakian anda. Don Juan punya kelebihan untuk yang satu ini.

Pertarungan Don Juan dan Don Luis menjadi legenda kisah ini. Saat itu Don Juan sudah bertunangan dengan Ines de Ulloa (Dona Ines) dan Don Luis bertunangan dengan Ana de Pantoia (Dona Ana). Suatu hari mereka bertaruh. Don Juan harus berhasil meniduri Dona Ana dalam waktu enam hari. Jika tidak dia akan dibunuh Don Luis. Jika berhasil dia akan membunuh Don Luis. Don Juan ahli menyamar. Dengan bujuk rayu dan sifat gentlemannya, akhirnya dia berhasil meniduri Dona Ana.

Jika anda tertarik mengenakan gelar Don Juan, jangan lakukan hal-hal biasa. Suatu hari anda bertemu dengan wanita tercantik versi anda di sebuah club. Dan Anda ingin mengenalnya. Dekati dia walau anda tahu banyak pria yang sedang mendekati dia. Percaya diri dan yakinkan diri kalau anda bisa menaklukkannya. Keluarkan sifat gentleman anda.

Yang bukan Don Juan akan membuka pembicaraan dengan kalimat standar seperti, ”Hi, sendirian aja? Boleh kenalan?” Puluhan laki-laki akan mendekati dia dengan kalimat pembuka seperti ini. Yakinlah jika anda laki-laki kesekian dengan mengatakan hal yang sama, anda harus bersiap-siap berbalik arah dengan wajah merah.

Don Juan selalu menggunakan skenario yang berbeda ketika ingin mengenal wanita targetnya. Cobalah dengan kalimat, ”Sorry, bisa bantu saya. Saya punya teman kantor yang punya masalah dengan pacarnya. Dia minta nasihat saya. Mungkin kamu bisa bantu saya?” Sembilan puluh persen wanita akan menjawab dengan senang hati. Bahkan beberapa akan menjawab dengan panjang lebar. Siapkan alur berikutnya ketika dia selesai menjawab. Berikan pesona anda. Niscaya malam itu akan menjadi milik anda berdua.

Rahasia Don Juan #2 : Goda Si Dia dengan Tatapan

Anda tidak mungkin menjadi seorang Don Juan kalau anda tidak berani menatap wanita yang menjadi target anda. Apalagi jika anda sampai grogi menghindar tatapannya ketika makan malam berdua dengan si dia.

Menatap lekat si dia menjadi faktor penentu. Tatapan bisa jadi sebuah pengertian yang dalam. Tatapan bisa menjadi sebuah alat untuk menyatakan sesuatu pada dia. Tatap si dia ketika anda bicara padanya. Tentu saja anda juga harus menatapnya ketika dia sedang berbicara. Jadilah pendengar yang baik. Namun jangan sampai anda menatapnya dengan tanpa ekspresi seperti orang sedang melamun. Mungkin dia akan berpikir anda sedang ngantuk atau melamunkan tentang utang-utang anda di luar. Bisa-bisa dia tersinggung.

Untuk itu diperlukan formula khusus untuk mengelola tatapan anda. Misalnya tatap si dia dengan gaya menggoda. Bagaimana cara buat tatapan anda menjadi godaan? Sepertinya anda harus belajar akting untuk hal satu ini. Setiap tatapan punya arti. Dan anda harus bisa mengolahnya. Jika tidak, bisa aja wanita target anda menangkap tatapan anda sebagai bentuk sindiran atau malah merendahkan dia. Hati-hati untuk yang satu ini.

Buatlah tatapan sedikit nakal tapi menggoda. Tambah dengan senyuman terseksi anda. Bicaralah dengan tenang. Humor menjadi bumbu penyedap. Tapi jangan sampai membuat homor yang over dan akhirnya membuat dia bertambah garing.

Don Juan harus berlutut dan melipat tangannya dihadapan Dona Ana. Dia mengatakan betapa cintanya dia pada wanita itu. Dia berusaha meyakinkan bahwa apa yang dikatakannya adalah sebuah kejujuran. Akhirnya wanita pujaannya itu luluh dalam pelukannya.

Di jaman modern ini, anda tidak perlu berlutut dihadapan wanita yang anda puja untuk nyatakan cinta anda. Dia akan menyangka anda kebanyakan nonton film klasik murahan.

Bisa saja anda menatapnya lekat ketika dia masuk ke gerbang rumah waktu anda baru mengantarnya pulang. Jangan palingkan tatapan anda. Sampai dia berada di pintu rumahnya. Dia akan merasa anda memperhatikannya dan akan membuat dia sedikit grogi. Apalagi ketika anda menatapnya dari luar pintu gerbang dimana hujan rintik membasahi pakaian anda. Mungkin dia akan membukakan pintu gerbang dan menyuruh anda masuk. Anda sudah memenangkan hatinya.

Rahasia Don Juan #3 : Tunjukkan kesatriaanmu

Don Juan adalah seorang satria. Itu sebabnya mengapa semua wanita di muka bumi ini jatuh dalam pelukannya. Satria disini lebih tepat dikatakan bersifat hero. Wanita adalah mahluk yang perlu dilindungi. Jadi jangan sampai dia berpikir anda tidak mempedulikan ketika dia perlu pelindungan. Wanita butuh perhatian. Berikan solusi ketika dia sedang curhat tentang masalahnya. Peluk dia kalau itu membuat dia merasa aman.

Sebagai seorang lelaki sejati Don Juan mengaku dihadapan calon mertuanya Don Gonzalo bahwa dia mencintai putrinya Dona Ines. Walau calon mertuanya mengejeknya sebagai pengecut dan pembohong, Don Juan memegang teguh kata-katanya. Dia hadapi semuanya. Walau akhirnya harus menjadi setan sekalipun.

Seorang Don Juan sejati tidak pernah menghindari masalah. Ini akan membuat cap pengecut melekat pada anda. Hadapi setiap masalah dengan sifat satria Jika anda bisa mengatasinya, wanita anda sudah menemukan pahlawan sejati.

Rahasia Don Juan #4 : Setia ala Don Juan

“Tidak!” jawaban semua wanita ketika mereka diberi pertanyaan apakah Don Juan adalah seorang yang setia. Anda mungkin saja punya jawaban yang sama. Namun Don Juan mempunyai arti kesetiaan sendiri yang sampai sekarang tidak bisa dipahami para pesaingnya.

Setia ala Don Juan dimulai dengan hal-hal kecil. Dia tidak pernah melanggar janjinya pada sang pujaan hati. Dia akan datang ke tempat kencan tepat waktu. Malah dia akan lebih cepat datang agar bisa memilihkan sebuah meja romantis yang viewnya mengarah ke pantai. Ini akan membuat si dia berpikir anda serius padanya.

Seperti suatu hari ketika Don Juan membawa keluar Dona Ines seorang wanita suci dan lugu dari biara tempat tinggalnya. Dia membawa wanita itu ke istananya di luar kota. Mereka bercinta. Saat itulah Don Juan merasakan sesuatu yang lebih dari sekedar nafsu terhadap Dona Ines.

Sebagai seorang pengelana cinta, tetap saja Don Juan punya seorang cinta sejati. Untuk itu dia akan terus berkelana mengumbar cinta sampai dia menemukan arti cinta. Ketika sudah menemukan cinta sejati, yakinlah Don Juan akan mengakhiri pertualangannya.

Sebut saja Jimmy, 27 tahun, Lajang Cosmo yang pernah dicap Don Juan oleh teman-teman kampusnya. Akhirnya dia luluh di tangan seorang wanita sederhana. Wanita itu punya sesuatu yang selama ini dicarinya. Sesuatu yang bisa mencukupkan kepuasan batin. Bukan nafsunya.

Keplayboyan Jimmy memang khas Don Juan sejati. Dia tidak pernah selingkuh. Kekurangannya adalah mudah bosan pada wanita. Jika sudah bosan, dia akan terus terang untuk meninggalkan wanita pasangannya. Jadi tidak, akan ada sakit hati karena merasa dikhianati. Barulah kemudian sang Don Juan memulai lagi pertualangan cintanya. Hm, sebuah pengalaman berharga!

Rahasia Don Juan #5 : Bercinta bak Don Juan

Tidak semua pertualangan Don Juan diakhiri dengan seks. Walau kita tidak menampik seks merupakan salah satu sisi dari pertualangan si petualang cinta. Buat dia berkesan dengan anda. Jangan biarkan dia rela melepas anda. jadikan setiap hari berkesan untuknya. Jika anda harus mengakhiri dengan seks, anda harus memberikan sesuatu yang spesial untuknya. Tidak monoton. Buat suatu variasi dadakan yang menggairahkannya. Sampai kapanpun dia akan menyesal kenapa dia melepas anda, ketika anda jatuh ke pelukan wanita lain.

Dalam kisah Don Juan, Dona Ines juga merasakan hal sama. Hatinya disakiti Don Juan. Hidupnya berakhir karena kesedihan ditinggal sang kekasihnya. Dia tetap memohon pada Tuhan untuk menyatukan kembali dengan kekasihnya itu.

Jika wanita sudah terpikat dan memberikan segala-galanya pada anda, jangan sia-siakan. Manfaatkan itu. Hargai pemberiannya. Jangan sakiti hatinya. Katakan padanya terus terang padanya apakah anda suka atau tidak. Di akhir kisahnya, Dona Ines meminta pada Tuhan untuk menarik Don Juan dari Neraka dan bersatu dengannya di Surga. Bayangkan jika ini terjadi pada anda. Mungkinkah anda akan menyia-nyiakan kesetiaan cinta sejati wanita seperti ini?

BUKAN SIFAT DON JUAN

Kalau anda ingin menaklukkan hati wanita pujaan bak Don Juan. Jangan lakukan hal-hal yang bukan sifat khas Don Juan seperti di bawah :

1. Jadi pria manja tidak ada dalam kamus seorang Don Juan. Don Juan dilahirkan untuk pasangannya. Bukan sikap ketergantungan yang malah menjurus pada tidak percaya diri. Misalnya, apa-apa tergantung si dia. Apalagi tergantung sang mama.

2. Don Juan bukan pria arogan. Bersikap menang sendiri, bukan karakter dirinya. Pria ini akan bersikap lembut pada wanita. So, buang sikap emosional anda saat bersama pasangan.

3. Don Juan tidak mudah ditebak. Dia berjiwa bebas dan susah diprediksi. Kejutan-kejutan dalam berhubungan merupakan bumbu yang biasa diracik Don Juan sejak dulu kala.

4. Walaupun cap Playboy melekat pada Don Juan. Namun pria ini tahu cara menjaga perasaan pasangannya. Si penakluk wanita tidak akan menunjukkan ketertarikannya pada wanita dihadapan pasangannya. Jadi jangan sampai tergoda pada seorang pelayan restoran seksi ketika anda berkencan berdua dengan si dia.

5. Jangan pelit. Seorang Don Juan akan memberikan apapun untuk bisa menyenangkan pasangannya. Bayangkan jika anda harus berhitung lagi ketika anda akan membeli sekuntum bunga padanya. Si dia akan lari terbirit-birit.

6. Don Juan bukanlah seorang penggosip. Membicarakan keburukan orang lain bukanlah tipenya. Apalagi membicarakan sisi negatif pesaingnya pada wanita yang menjadi targetnya.

7. Terakhir, jangan katakan diri anda seorang Don Juan jika anda mendapatkan wanita karena uang yang anda miliki. Anda bisa memilih wanita mana saja, membelinya, dan tidur dengannya. Don Juan tidak pernah menghamburkan hartanya untuk memikat wanita. Apalagi membeli banyak wanita untuk memuaskan nafsu. Anda hanya sama dengan seorang hypersex but It’s not a real Don Juan.

Minggu, 06 Juni 2010

Berburu Karomah Cinta


Betapa banyak orang, baik rakyat ataupun pejabat, mereka telah menjadi budak-budak cinta

“Hidup tanpa cinta
Bagai taman tak berbunga
Begitulah kata para pujangga”


Demikianlah sya'ir lagu yang dibawakan oleh 'Bung' Haji Roma Irama, yang menggambarkan akan kehampaan dunia, tanpa dihiasi cinta. Cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada anak manusia, bahkan -bagi orang mukmin- keberadaannya telah menjadi syarat akan keimanan mereka, “Tidak beriman diantara kalian, hingga kalian mencintai saudara kalian, sebagaimana kalian mencintai diri kalian sendiri”, demikianlah penegasan Rosulullah, akan anjuran kepada kaum muslimin untuk menyebar luaskan cinta antar sesama, khususnya, terhadap saudara seiman.

Cinta adalah sebuah legenda yang tidak pernah habis untuk dibahas. Ia datang dan pergi tanpa harus permisi. Tiba-tiba ia hinggap di hati, dan bisa jadi, sekejab kemudian ia menghilang. Itulah cinta, penuh dengan dinamika.

Bagi mereka yang sedang dimabuk cinta, maka, mereka akan mengorbankan apapun yang dimiliki, demi mewujudkan apa yang dicintai. Bukan cinta namanya, kalau seseorang tidak mau berkorban untuk menggapai apa yang dicintainya, karena memang cinta identik dengan pengorbanan.

Nah, di sini lah kita harus mewas diri terhadap cinta, sebab, kalau kita lengah, harga diri kita akan tergilas olehnya, bahkan, akhirat kita juga akan menjadi taruhannya. Apa sekejam itu cinta? Yaa, tapi tetap tergantung kepada siapa yang mengendalikannya.

Para Budak Cinta


Kalau diumpamakan, cinta itu bagaikan pisau bermata dua. Satu sisi ia bisa menjadi inspirasi yang mampu melejitkan diri. Dan di sisi yang lain, ia bisa menjelma menjadi sosok yang akan menghancurakan kita sendiri. Dan hal tersebut akan terjadi, apa bila kita memposisikannya (cinta), laksana seorang raja yang harus diatati titahnya, tanpa harus mempedulikan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Sang-Penganugerah cinta, Allah.

Sepertinya, hal inilah yang sedang terjadi di tengah-tengah kehidupan kita saat ini. Betapa banyak orang, baik itu rakyat ataupun pejabat, mereka telah menjadi budak-budak cinta. Rasa malu sepertinya telah sirna, karena kerakusan mereka di dalam memenuhi hajat cinta.

Perhatikanlah, kasus perzinaan, sepertinya telah menjadi berita biasa, karena hampir setiap saat kita disugukan dengan pemberitaan-pemberitaan yang memilukan tersebut. Atas dasar suka sama suka, dengan 'lapang dada' mereka melakukan perbuatan keji, yang dimurkai Allah tersebut.

Ini masih dalam konteks, sama-sama 'ridha', belum lagi kasus pelecehan seksual, pemerkosaan, dan lain sebagainya.
Kasus korupsi, yang didasari oleh cinta terhadap harta yang berlebihan, telah menyebabkan negeri ini menjadi salah satu negeri terkorup di dunia. Ratusan ribu anak putus sekolah, mati karena kelapara, disebabkan asupan uang yang harusnya mengalir ke tangan mereka, justru tersendat di kantong-kantong para koruptor. Ironinya, 'budaya' korupsi ini tidak hanya melanda kolongan elit, namun, mereka yang masih duduk di kelas 'teri' pun tak mau ketinggalan.

Cinta yang brutal macam inilah, yang benar-benar akan menggiring pemiliknya, selangkah demi selangkah menuju gerbang kehancuran di dunia lebih-lebih di akhirat kelak.

Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur segalanya, temasuk masalah cinta dengan begitu indah, sehingga tidak menjerumuskan kepada kebinasaan. Dalam Al-Quran, terdapat sosok suri tauladan yang sangat agung, yang mampu mengelola cintanya, dan dengan hal tersebut, beliau di muliakan oleh Allah. Dia adalah Nabiullah Yusuf 'Alaihissalam.

Dari sekian banyak kisah para Nabi yang tertera dalam Al-Quran, kisah Nabi Yusuf, merupakan kisah yang paling unik, sebab, kisahnya memiliki 'page' tersendiri. Mulai dari awal surat hingga akhirnya, mengisahkan perjalanan beliau. Hal ini tentu saja karena di dalam dirinya terdapat pelajaran-pelajarn yang sangat penting, yang harus kita ikuti. Dan diantaranya adalah tauladan cinta.

Beliau merupakan sosok yang sangat berpegang teguh dalam menjaga kesucian cinta. Dan itu dipertahankan, tidak hanya dalam kondisi sukar, dalam keadaan nyamanpun, prinsip ini, tetap dipegang erat-erat.

Penolakan terhadap bujuk rayu Zulaikha untuk melakukan perbuatan keji (zina), adalah bukti akan kekuatan beliau di dalam menjaga prisip, untuk tidak mencederai kemurnian cinta. Ia sadar apa yang akan dilakukannya ini merupakan perbuatan bejat yang dimurkai oleh Allah, dan yang akan membinasakannya. Pada akhirnya, sekuat apapun usaha Zulaikha untuk menundukkan hati Yusuf agar takluk di pangkuannya, gagal total, dan Yusuf terhindar dari dosa besar.

Ketika beliau telah diangkat menjadi bendahara negara yang menangani mesalah pangan, tidak serta-merta posisi tersebut menjadikan beliau tamak harta (sebelumnya beliau pernah menjadi budak).

Begitu pula, tatkala ada kesempatan untuk membalas perilaku kakak-kakaknya yang telah membuangnya ke dasar sumur, tidak beliau laksanakan, karena memang, cinta yang bersemayam di hati beliau, benar-benar cinta yang murni, yang lebih mencintai untuk memberi maaf, dari pada harus membalas, “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni kamu. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (Yusuf: 92)

Inilah diantara kisah perjalanan cinta Nabi Yusuf, yang secara nyata telah mampu menghantarkan beliau ke posisi mulia. Firman Allah dalam Al-Quran, “Mereka berkata, “demi Allah, sungguh Allah telah melebihkan engkau (Yusuf) di atas kami, dan sesungguhnya kami adalah orang bersalah.” (Yusuf: 91)

Cinta yang Berkaromah


Dari ulasan di atas, bukan berarti Islam melarang umatnya untuk mencintai lawan jenisnya, ataupun harta yang mereka miliki. Justru sebaliknya, Al-Quran menjelaskan, bahwa memang telah dihiasi manusia itu keindahan berupa cinta tehdap istri, anak, harta dan lain-lain, “Dijadikan indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah dan ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik,” demikian Firma Allah dalam Al-Quran, surat Al-Imron, 14.

Pertanyaannya, bagaimana cara menghantarkan cinta, hingga mendatangkan karomah (pengaruh baik) bagi setiap pribadi yang sedang dirasuki olehnya, sebagaimana yang dialami oleh Nabi Yusuf?

Allah sebagai Penanganugerah cinta telah menjelaskan dalam Al-Quran, bahwa untuk mendapatkan hal tersebut, maka, orang itu harus memposisikan cinta sesuai dengan hirarkinya. Cinta memiliki hirarki, ketika cinta telah mengikuti jejak hirarki tersebut, maka, kemulyaan yang didasari oleh cintapun akan diperoleh.

Adapun hirarki pertama, dan itu harus menjadi landasan untuk mencintai hal-hal yang lainnya adalah cinta ke pada Allah. Allah sebagai pecipta manusia, yang telah menganugerahkan kepada mereka bumi dan apa yang ada di dalamnya, harus kita utamakan. Dan ketika hal tersebut kita lakukan, kita akan menuai akan manisnya iman. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rosulullah, ada tiga hal yang akan menjadikan seseorang mengecap manisnya iman, dan salah satu di antara tiga hal tersebut adalah, mencintai Allah di atas segalanya.

Mencintai Allah, menuntut kita untuk mencintai apa yang Ia cintai, dan membenci apa yang Ia benci, termasuk juga, dengan menjalankan apa yang diperintahkan oleh-Nya, dan menjauhi apa yang dilarang.

Hanya dengan inilah, kita bisa membuktikan akan ketulusan cinta kita kepada-Nya. Allah berfirman tentang hal ini, “Katakanlah (Muhammad), “jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Imran: 31).

Cinta model ini pula, yang telah menghantarkan Umar bin Khathab, menjadi sosok yang mulia, yang sebelumnya, merupakan sosok yang bengis. Al-kisah, pada suatu hari Rosulullah menanyai tentang besar cintanya terhadap beliau. Umar menjawab, “Aku mencintaimu ya Rosulullah melebihi cintaku kepada semua yang lain kecuali diriku sendiri”. Mendengar jawaban demikian, Rosulullah akhirnya menimpali, “Tidak wahai Umar! sampai aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri”

Ketika cinta telah mengikuti hirarki demikian, maka, cinta kita terhadap yang lainnya akan lurus. Cinta terhadap istri, anak-anak, keluarga, harta benda, jabatan, akan menjadi lurus kalau ia berada dalam ruang besar yang bernama cinta kepada Allah. Tidak akan ada cerita tentang penyelewengan cinta, yang dilakukan bani Adam, ketika cinta mereka telah menapaki jejak cinta yang telah ditetapkan oleh Allah. Sikap sami'na wa atha'na (kami dengar dan kami taati) terhadap apa yang telah menjadi ketetapan Allah dan Rosulnya (tanpa harus mendiskusikannya terlebih dahulu), juga menjadi cirri akan kemurnian cinta kepada Ilahi Rabbi.

Dan cinta tipe inilah yang telah diterapkan oleh Nabi Yusuf, sehingga beliau dikaruniai kemulyaan oleh Allah. simaklah jawaban beliau, ketika dibujuk rayu oleh Zulaikha, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik….” (Yusuf: 23).

Kesimpulannya, untuk meraih karomah cinta, maka, kita harus memposisikan cinta sesuai dengan hirarki yang telah dipaparkan di atas. Mudah-mudahan Allah mencatat kita termasuk golongan orang-orang yang telah menapakkan cinta sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Yusuf 'Alaihi Wassalam. Wallahu'alam bis-shawab. [Robin Sah/hidayatullah.com]